Ini puisi pak BJ Habibie untuk almh. Ibu Ainun Habibie.
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ….
BJ.HABIBIE
Selamat Jalan Ibu Ainun…
Semoga menjadi bidadari kami semua di surga
(Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPS)
Di susun oleh:
1.Firmansyah 7. Rahmat hidayat
2.Mukhlis suhada 8. Wahyu budi P
3.Nanang husaeni 9. Tia kurniawan
4.Oky nugraha 10. Fuad hasan
5.Yoga sopardi 11. Rofiq Muhammad R
6.Reza fahrurrozi 12. Sendi junaedi
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI LEUWISARI
Cilenga Ds. Selawangi Sariwangi Tasikmalaya
2013
LAPORAN STUDY TOUR JOGJAKARTA
MTs N
LEUWISARI
KELOMPOK 7
Kepala sekolah : Drs. Sopyan Abdullah M.Ag
Wali kelas :
Bapak Kundang fathudin S.Pd
Pembimbing : Bapak Hadiat Komara
S.Pd
Guru mata
pelajaran : Ibu Trida Rahayu S.Pd
Anggota :
1.Firmansyah
2.Mukhlis s
3.Nanang
husaeni
4.Oky
nugraha
5.Yoga
sopardi
6.Reza
fahrurrozi
7.Rahmat
hidayat
8.Wahyu budi
P
9.Tia
kurniawan
10.Puad hasan
11.Rofiq
Muhammad R
12.Sendi junaedi
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah rahmat dan karunia-Nya
kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan tugas Laporan Study Tour ini.
solawat dan salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Adapun tugas laporan study tour ini merupakan salasatu tugas mata pelajaran
IPS.
Dalam
mengerjakan tugas ini kami banyak mengalami kesulitan baik dalam hal
peralatan,tenaga, kemampuan ataupun waktu untuk mengerjakan tugas ini, dan juga
sulitnya untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok. Karena itu kami sangat
menghargai bantuan dari semua pihak yang telah member kami bantuan dukungan
juga semangat, buku-buku dan beberapa sumber lainnya sehingga tugas ini bisa terwujud.
Kami
tidak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada :
1.Kepala
Sekolah MTs N LEUWISARI yang selalu memberi nasihat-nasihatnya
2.Guru
mata pelajaran IPS yang telah membimbing kami untuk bisa menyelesaikan tugas
ini.
3.Wali
kelas kami yang selalu memberi semangat dan motivasi.
4.Guru
pembimbing kami yang selalu membimbing kami dalam melaksanakan study tour ini
serta membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.
5.Rekan
rekan yang selalu membantu dan memberi motivasi dalam mengerjakan tugas ini.
6.Kepada
kedua orang tua kami yang selalu memberikan Do’a dan restunya sehingga kami
bisa menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa Laporan ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang kami
miliki, maka dari pada itu kami dari pihak penyusun sangat mengharapkan saran
dan kritik yang dapat memotipasi kami agar dapat lebih baik lagi dimasa yang
akan datang,
Sariwangi 28
Januari 2012
i Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………. ii
A.
BAB I Pendahuluan……………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………… 1
1.2 Tujuan Penelitian………………………………………. 1
B.
BAB II ISI……………………………………………………… 2
2.1 Perjalanan Study tour………………………………….. 2
2.2 Candi borobudur……………………………………….
2.3 Monjali……………………………………………….... 6
2.4 Tujuan dibangunnya Monjali…………………………. 6
2.5 Yang meresmikan
Monjali…………………………… 6
2.6 Sejarah Terjadinya Agresi militer belanda II ………….. 6
2.7 Malioboro……………………………………………… 7
C.
BAB III Penutup………………………………………………… 8
3.1 kesimpulan………………………………………………. 8
3.2 kritik dan saran………………………………………….. 8
3.3 Pesan dan Kesan………………………………………… 8
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Seiring dengan pendidikan yang semakin modern dan berkembang,yang tidak
hanya mengandalkan teori/materi serta terpacu pada buku yang ada di sekolah,
tapi perlunya praktek dengan cara terjum langsung mengamati objek yang selalu
di pelajari, sehingga pelajaran lebih efektip dan efesien.
Serta supaya bertambahnya wawasan dan pengetahuan
tentang sejarah dan kebudayaan yang ada di Indonesia,
dan menjadikan siswa MTs N –LEUWISARI siswa yang mempunyai jiwa Patriotisme dan
Nasionalisme terhadap Negara Indonesia
ini.
Dan juga agar siswa MTs N LEUWISARI ini lebih mengetahui Peninggalan
sejarah yang ada di Indonesia
melalui melihat langsung. Dan terjalinnya hubungan keakraban yang lebih erat
antar siswa ataupun antar guru dengan siswa.
1.2 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
ØMenambah wawasan berupa Ilmu Pengetahuan
ØMempraktekan secara langsung
segala Teori yang sudah di dapat di sekolah.
ØMengenal lebih dekat lagi Budaya
Daerah dan Bangsa Indonesia
ØMenerapkan ilmu pengetahuan dan
dapat menarik kesimpulan sebagai bekal pengetahuan dimasa yang akan dating.
1
BAB II
ISI
2.1 Perjalanan study Tour
Perjalanan Study
Tour MTs N LEUWISARI dilaksanakan pada hari senin-selasa tgl 17 januari
2013 , pada jam 20.00 kami semua sudah berkumpul disekolah untuk
melaksanakan solat isya dan mendengarkan pengarahan pengarahan. Kurang lebih
pukul 21.00 kami pun berangkat ke Jogjakarta,
Pada
sekitar pukul 23.45 WIB kami beristirahat sejenak di POM Bensin yang berada di
daerah cimanggu kabupaten majenang, untuk melepas lelah dan buang air. Dan
pukul 24.00 kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke jogjakarta kembali. Dan kami pun berhenti
kembali di Terminal Bus yang letaknya kami kurang tau karena kami disana
sekitar pukul 02.00 , disana kami melepas kepenatan dan kelelahan selama
perjalanan dengan cara, berjalan jalan.
Pada pukul 03.30 kami sampai di
sebuah restoran bernama Orang Utan, untuk melaksanakan mandi,solat subuh, dan
aktipitas yang lainnya. Pada pukul 06.00 kami pun sarapan pagi disana, dengan
beberapa menu khas disana. Setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan ke kawasan
CANDI BOROBUDUR. Di Kab Magelang jawa
Tengah.
Dan pada Pukul 07.00 kami pun
sampai di Borobudur. Setelah dari Borobudur kami melanjutkan perjalanan menuju MONJALI di
monjali kami agak sedikit lama dikarenakan disana ujan, jadi kami terpaksa
menunggu bis menjemput ke lokasi. Setelah dari monjali kami pun melanjutkan
perjalanan menuju ke TAMAN PINTAR, disana kami banayak belajar banyak mengenai
ilmu ‘’ yg sering kami pelajari di sekolah.
Setelah dari taman pintar kami
pun belanja di daerah JL.Malioboro, disana terdapat banayak pernak pernik khas
jogja atau pun baju” dan yg lainnya, setelah berbelanja sekitar pukul 17.54
kami melaksanakan solat magrib di SMPN 2 JOGJAKARTA. Setelah solat kami pun
melanjutkan perjalanan menuju R.Ambar Ketawang untuk makan malam,
Dah setelah makan malam sekitar
pukul 21.00 kami pun melanjutkan perjalanan pulang menuju Kab.Tasikmalaya,. dan
pada pukul 03.00 kami pun sampai di MTs N LEUWISARI..
2
2.2Candi Borobudur
Sejarah Candi
Borobudur terletak di Desa Borobudur,
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini merupakan candi Buddha terbesar
kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja dan termasuk dalam salah satu dari
tujuh keajaiban dunia. Ada
beberapa versi mengenai asal usul nama candi ini. Versi pertama mengatakan
bahwa nama Borobudur berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “bara” yang berarti
“kompleks candi atau biara” dan “beduhur” yang berarti “tinggi/di atas”.
Versi kedua mengatakan bahwa nama Sejarah Candi Borobudur
kemungkinan berasal dari kata “sambharabudhara” yang berarti “gunung yang
lerengnya berteras-teras”.
Versi ketiga yang ditafsirkan oleh Prof. Dr. Poerbotjoroko
menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari kata “bhoro” yang berarti “biara”
atau “asrama” dan “budur” yang berarti “di atas”.
Pendapat Poerbotjoroko ini dikuatkan oleh Prof. Dr. W.F. Stutterheim yang
berpendapat bahwa Bodorbudur berarti “biara di atas sebuah bukit”. Sedangkan,
versi lainnya lagi yang dikemukakan oleh Prof. J.G. de Casparis berdasarkan
prasati Karang Tengah, menyebutkan bahwa Borobudur berasal dari kata
“bhumisambharabudhara” yang berarti “tempat pemujaan bagi arwah nenek moyang”.
Masih berdasarkan prasasti Karang Tengah dan ditambah dengan prasasti Kahuluan,
J.G. de Casparis dalam disertasinya tahun 1950 mengatakan bahwa Sejarah
Candi Borobudur diperkirakan didirikan oleh Raja Samaratungga dari wangsa
Sayilendra sekitar tahun Sangkala rasa sagara kstidhara atau tahun Caka 746
(824 Masehi) dan baru dapat diselesaikan oleh puterinya yang bernama Dyah Ayu
Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi. Pembuatan candi ini menurut
prasasti Klurak (784 M) dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore)
bernama Kumaragacya dan seorang pangeran dari Kashmir
yang bernama Visvawarma. 3
Versi Lainnya Asal Usul Sejarah Borobudur – Candi borobudur merupakan salah satu obyek
wisata yang terkenal di Indonesia
yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur didirikan
sekitar tahun 800-an Masehi oleh para penganut agama Buddha Wahayana. Dalam sejarah
candi borobudur, terdapat berbagai teori yang menjelaskan asal usul nama
candi borobudur. Salah satunya menyatakan bahwa nama borobudur kemungkinan
berasal dari kata Sambharabhudhara yang artinya “gunung” (bhudara) di mana di
lereng-lerengnya terletak teras-teras.
Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur
berasal dari ucapan “para Buddha” yang karena pergeseran bunyi menjadi
borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata “bara”
dan “beduhur”. Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula
penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya
kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah “tinggi”, atau mengingatkan
dalam bahasa Bali yang berarti “di atas”. Jadi maksudnya ialah sebuah biara
atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor
pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah
tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Casparis
memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja
Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan
sekitar tahun 824 M.
Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu
Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah
abad. Dalam prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah
sima (tanah bebas pajak) oleh Çr? Kahulunan (Pramudawardhani) untuk memelihara
Kam?l?n yang disebut Bh?misambh?ra. Istilah Kam?l?n sendiri berasal dari kata
mula yang berarti tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur,
kemungkinan leluhur dari wangsa Sailendra. Casparis memperkirakan bahwa Bh?mi
Sambh?ra Bhudh?ra dalam bahasa sansekerta yang berarti “Bukit himpunan kebajikan
sepuluh tingkatan boddhisattwa”, adalah nama asli Borobudur.
4
Letak candi ini diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur, Mungkid,
Magelang atau 42 km sebelah laut kotaYogyakarta. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur dari
arah timur ke barat. Sementara di sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan
Merbau, serta disebelah barat ada Gunumg Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dibutuhkan tak kurang dari 2 juta balok batu andesit atau setara dengan 50.000m
persegi untuk membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi mencapai
3,5 juta ton. Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian
bangunan, yaitu kaki, badan dan atas. Bangunan kaki disebut Kamadhatu, yang
menceritakan tentang kesadaran yang dipenuhi dengan hawa nafsu dan sifat-sifat
kebinatangan. Kemudian Ruphadatu, yang bermakna sebuah tingkatan kesadaran
manusia yang masih terikat hawa nafsu, materi dan bentuk. Sedangkan Aruphadatu
yang tak lagi terikat hawa nafsu, materi dan bentuk digambarkan dalam bentuk
stupa induk yang kosong. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keinginan dan
kekosongan.
Monumen ini
merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha
sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk
menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan
kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.Para peziarah
masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan
melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan
berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga
tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa
nafsu), Rupadhatu
(ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini
peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak
kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar
langkan. 5
2.3 MONJALI
2.4Tujuan Dibangunnya Monjali
Tujuan dibangunnya monjali adalah :
vUntuk mengabadikan kembalinya Ibu
KotaIndonesia
ke Jogjakarta.
vMemperingati kembalinya Ibu Kota
RI di Jogjakarta,
vMewariskan nilai-nilai juang
pahlawan, kepada para ---generasi Penerus.
vSebagai wahana pendidikan dan
Musium Sejarah.
2.5 Monjali diresmikan oleh presiden RI ke 2 yaitu soeharto pada tanggal 6 juli 1989.
2.6 Monjali menyimpan
sejarah terjadinya peristiwa agresi militer belanda ke II pada tanggal 19
Desember 1948. Yaitu :
ØDiawali dengan penyerbuaan
Belanda terhadap lapangan terbang Maguwo pada tanggal 19 Desember 1948.
ØPanglima Besar Jendral Soedirman
melaporkan kepada presiden RI untuk
memimpin perang gerilia (19 Desember 1948)
ØPresiden dan Wakil Presiden dan
para pemimpin lainnya diasingkan ke Sumatra.
(22 Desember 1948)
ØPerlawanan rakyat INA bersama
tentara terhadap Belanda (23 desember 1948)
ØKonsolidasi dan Pembentukan
sector-sektor pertahanan di ngotho (26 desember 1948)
ØSerangan Umum 1 maret 1949
ØPenandatanganan roem-royen
statement (7 mei 1949)
ØPenarikan Tentara Belanda dari
DIY (29 Juni 1949)
ØPanglima Besar Jendral Soedirman
tiba kembali di DIY. (10 Juli 1949)
ØPeringatan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
di DIY (17 Agustus 1949)
2.7 Malioboro
Malioboro adalah jalan yang di penuhi oleh pedagang yang menjual buah
tagan Khas Yogyakarta. Di malioboro juga banyak menjual barang-barang
Tradisional seperti blankon , batik dan lain lain.
Dan juga banyak
yang menjual makanan makanan khas Jogja seperti Bakpia gudeg dll . yang
harganya murah murah.
Malioboro beda dengan perbelanjaan
di kota lainnya karena pasarnya terletak di
sepanjang trotoar yang panjangnya 2 KM. dan banyak pedagang kaki lima berjualan disana..
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
Laporan study tour ini dapat disimpulkan bahwa sekian banyaknya teknologi dan
ilmu pengetahuan di Indonesia yang dapat kami lihat sewaktu study tour , jadi
untuk wisati teknologi atau pun budaya yang lainnya kita tidak usah jauh jauh ke luar
negeri karena di Indonesia juga sudah banyak terdapat informasi-informasinya,.
Dan tempat-tempat rekreasinya.
3.2 Kritik
dan Saran
Kritik
:
1.Waktu
pelaksanaan Study Tour lebih banyak tempat belanjanya ketimbang tempat
pengetahuannya.
2.Banyak
berhenti dan Istirahat
3.Objek
wisata yang dikunjungi sedikit.
Saran :
1.Untuk
kedepannya kalau perjalanannya jauh diharap menginap terlebih dahulu agar tidak
terlalu kelelahan.
2.Supaya
untuk kedepannya objek yang dikunjungi lebih banyak lagi,.
3.3 Kesan dan
Pesan :
Pesan :
1.Semoga
MTs N LEUWISARI lebih maju lagi kedepannya.
2.Semoga
kedepannya lebih sukses dan baik lagi.
Kesan : study
tour ini sangat menyenangkan dan juga bisa menambah wawasan kami untuk bekal
kedepannya,. Dan juga bertambahnya keakraban dengan sesame teman menambah erat
tali persaudaran. Dan kami mendapat pelajaran yang Baru..